Pudai

Untuk Cantiknya Gadis Dayak

Aku tersesat di kepingan surga yang jatuh ke Bumi
Menemukanmu di celah belantara dengan kisah kononnya
Perasaanku
Menyaru ombak yang perlahan dan sahaja mengecup bibir pantai
Terbawa pesona rona duhai persepsi jiwa sahara ku
Sayang aku tak suka tuak mu, hanya suka kamu saja
Lagipun tak mungkin aku mabuk bersambut
Sementara aku telah mabuk akan dikau
Nuan usah gaduh
Disini nyaman kaki ku melambai dari tepi tebing batu
Aku tak mungkin jatuh lagi
Sejak tadi aku telah jatuh dalam senyum kecilmu

Pudai
Mari sini dekat pundak ku
Tempat bersandar kisah penatmu
Bolehkan sejenak saja aku merayumu dengan sajak sederhana
Biar makin melekat wajah mu kelak jika aku pulang

Pudai
Bolehkan kutinggal sedikit jiwaku disini ?
Untuk ku tukar dengan sedikit jiwamu
Sedikit saja
Biar kelak aku tak lupa jalan ke rimbamu

Pesonapesona menyeruak
Menyerang pagiku dengan embun rindu
Menyambut senjaku semerah bibirmu

Ah, aku tersesat untuk menemukanmu
Bagaimana rasanya kau jatuh dari surga ?

Belitang, 6 September 2015

Blog post ini adalah bagian dari bab dalam buku Senandung Rasa di Storial.co